Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis
Tanggung jawab perusahaan adalah tindakandan kebijakan
perusahaan dalam berinteraksi yang didasarkan pada etika. secara umum
etika dipahami sebagai aturan tentang prinsip dan nilai moral yang
mengarahkan perilaku sesorang atau kelompok masyarakat mengenai baik
atau buruk dalam pengambilan keputusan. Menurut Jones, etika berkaitan
dengan nilai-nilai internal yang merupakan bagia dari budaya perusahaan
dan membentuk keputusan yang berhubungan dengan tanggung jawab social.
Terdapat 3 pendekatan dalam pembentukan tanggung jawab social:
1. pendekatan moral yaitu tindakan yang didasrkanpada prinsip kesatuan
2. pendekatan kepentingan bersama yaitu bahwa kebijakanmoral harus didasarkan pada standar kebersamaan, kewajaran dan kebebasan yang bertanggung jawab
3. kebijakan bermanfaat adalh tanggup jawab social yang didasarkan pada nilai apa yang dilakukan perusahaan menghasilakn manfaat besar bagi pihak berkepentuingan secara adil.
1. pendekatan moral yaitu tindakan yang didasrkanpada prinsip kesatuan
2. pendekatan kepentingan bersama yaitu bahwa kebijakanmoral harus didasarkan pada standar kebersamaan, kewajaran dan kebebasan yang bertanggung jawab
3. kebijakan bermanfaat adalh tanggup jawab social yang didasarkan pada nilai apa yang dilakukan perusahaan menghasilakn manfaat besar bagi pihak berkepentuingan secara adil.
Sukses tidaknya program tanggung jawab perusahaan sangat bergantung
pada kesepakatan pihak-pihak berkepentingan. Pihak-pihak yang
berkepentingna yang terllibat dalam proses produksi tindakannya disatu
sisi dapat mendukung kinerja perusahaan tapi dissis lain dapat menjadi
penggangu karena setip pihak mempunyai criteria tanggung jawab yang
berbeda ytang disebabkan kepentingan yang berbeda pula.
Mengelola reaksi terhadap tunrtutan social
Dalam kaitan ini, para ilmuan administrasi, menejemen dan organisasi telah mengembangkan sebuah medel respon yang dapat dipilih perusahaan ketika mereka menghadapi sebuah masalah social.model – model tersebut adalah : obstruktif, defensive,akomodatif, dan proaktif.
Dalam kaitan ini, para ilmuan administrasi, menejemen dan organisasi telah mengembangkan sebuah medel respon yang dapat dipilih perusahaan ketika mereka menghadapi sebuah masalah social.model – model tersebut adalah : obstruktif, defensive,akomodatif, dan proaktif.
Model obstruktif adlah respon terhadap tuntutan masyarakat dimana
organisasi menolak tanggung jawab, menolak keabsahan dari bukti – bukti
pelanggaran, dan munculkan upaya untuk merintanggi penyelidikan.
Model defensif adalah bentuk respon teerhadap tuntutan masyarakat
dimana perusahaan mengakui kesalahan yang berkaitan dengan ketelanjuran
atau kelalaian tetapi tidak bertindak obstrutif.
Model akomodatif adalah bentuk respon terhadap masyarakat dimana
perusahaan melaksanakan atau memberi tanggung jawab social atau
tindakannya selaras denga kepentingan public
Model Proaktif adaloah respon terhadap respon terhadap permintaan social diama organisasi berbeda, melalui uoaya mempelajari tnaggung jawabnya kepada masyararakat dan mealkukan tindakan yang diperlukan tanpa tekana dari mereka.
Model Proaktif adaloah respon terhadap respon terhadap permintaan social diama organisasi berbeda, melalui uoaya mempelajari tnaggung jawabnya kepada masyararakat dan mealkukan tindakan yang diperlukan tanpa tekana dari mereka.
Sedangkan respondefensif perusahaan cenderung pada aturan yang
berlaku, sedangkan respon proaktif menggunakan konsep diskresioner
sebagai bahan pertimbangan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Budaya, social, tanggung jawab dan citra. Budaya organisasi adalah
seperangkatasumsi yamg dibangu dan dianut bersama sebagai moral
organisasi beradaptasi denag proses integrasi internal. Budaya
organisasi merupakan bauran dari elemen-elemen filosofi, nilai-nilai,
norma, keyakian ,ide dan mitos yang terintgrasi untk menentukan cara
kerja dan perilaku organisasional.
Tanggung jawab social dapat dilakukan rutin dan nonruti. Kegiatan
rutinberbentuk partisipasi pada kegiatan masyarakat secara khusus
terprogram dan dilaksanakan terus menerus, sedangka kegiatan nonrutin
dilaksanakan pada kondisi terentu yang memungkinkan perusahaan mempunyai
kemampuan dan kapasitas untuk berpartisipasi.
Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan standard perilaku nilai-nilai moral yang
mengendalikan kebijakan bisnis. Bisnis adalah fenomena social yang
secarauniversal harus berpijak pada tata nilai yang berkembangdi
masyarakat yang mencakup:
1. peraturan peraturan yang dikembangkan oleh pemerintah atau asosiai yang berkaitan dengan jenis kegiatan bisnis atau niali yang dibangun oleh perusahaan
2. kaidah-kaidah sosio cultural yang berkembang dimasyarakat
1. peraturan peraturan yang dikembangkan oleh pemerintah atau asosiai yang berkaitan dengan jenis kegiatan bisnis atau niali yang dibangun oleh perusahaan
2. kaidah-kaidah sosio cultural yang berkembang dimasyarakat
Dalam masalah kebijakan etis, organisasi akan mengalami pilihan sulit. Untuk kepentingan tsb banyak organisasi memafaatkan pendekatan normative yaitu pendekatan yanmg didasarkan pada norma dan nilai yang berkembang dimasayarakat untuk mengarahkan pengambilankeputusan. Terdapat 5 pendekatan yang relvan bagi orgaisasi.
1. Pendekatan individualisme
2. pendekatan moral
3. pendekatan manfaat
4. pendekatan keadilan
5. pendekatan sosio cultural
Dalam kegiatan pemasaran etika memicu munculnya konsep pemasaran berwawasan social. Membangun etika bisnis tindakan etis mencerminkan perilaku perusahaan dan membangu citra terdapat 3 dasar dalammembangun bisni yaitu: kesadara dan pertimbangan etis, pemikiran etis dan tindakan etis.
0 Response to "Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis"
Posting Komentar